Saturday, March 26, 2011

Arti Sebuah Nilai





Alessandro Del Piero. Seorang pria, seorang legenda, seorang pemecah rekor dan figure berkelas yang tak terbantahkan. Tidak ada yang baru di sana. Memang, penggemar Juventus telah menjadi begitu terbiasa dengan kecemerlangan seorang yang hanya menerima pujian dengan anggukan dan senyum bijaksana: “Kami tahu, Ale, Anda seorang jenius dan sesuai dengan apa yang kami harapkan”.

Tapi terkadang, Ia  jauh lebih dari itu semua. Del Piero bukan hanya pencetak gol berbakat seperti kebanyakan pemain lain yang akan anda temukan di klub papan atas lain, ia telah—dalam cahaya kisah cintanya yang panjang dan dekat dengan Nyonya Tua—menjadi simbol dari klub, seorang bandiera (bendera) yang mewujudkan semangat Juventus.

Tidak ada yang lebih nyata daripada saat ia mencetak gol kemenangan melawan Brescia kemarin, finishing indah setelah sebelumnya menggiring bola dari lingkaran tengah lapangan sampai ke area pinalti lawan. Meliuk-liuk melewati beberapa pemain bertahan lawan dan melakukan  tembakan kaki kiri ke gawang lawan dengan sempurna.

Namun yang menarik bukanlah gol ataupun arti penting dari kemenangan (sejujurnya, mungkin penting, tapi juga mungkin tidak penting setelah hasil buruk di musim yang medioker ini). Yang menarik adalah selebrasi atau perayaan yang memberikan perasaan sangat gembira perasaan bangga dan semangat yang memenuhi dada ini. Bagi saya, secara unik dihubungkan dengan menjadi seorang bianconero.

Siapapun yang memerhatikan dapat melihat api yang terbakar di mata kapten Juve yang sambil berlari menuju para penggemar, berteriak dengan sukacita dan bahkan mungkin lebih dari itu, dengan kekecewaan yang dirasakan oleh semua yang terlibat dengan klub akhir-akhir ini dan seperti yang biasa dilakukan sang kapten.

Ketika ia mencapai plexiglass (kaca pembatas tribun) di depan para penggemar tuan rumah, pada saat yang bersamaan terlihat rasa bangga dan dengki, ia tidak menunjuk ke penggemar atau membuat gerakan selebrasi yang konyol seperti kebanyakan hari ini. Tidak. Dia berulang kali menggedor kaca dengan kedua tangannya! Ia seperti mencoba membangunkan para penggemar dari kondisi mereka yang depresi, murung dan membuat mereka ingat bahwa mereka, tidak peduli dalam keadaan apapun, adalah seorang Juventini. Karena itu semuanya memiliki kewajiban untuk berjuang dan pantang menyerah, baik yang bermain di lapangan maupun yang sedang menontonnya.

Sorot mata Alex Del Piero saat ia menatap ke atas, kepada para penggemar yang sore itu  terbagi menjadi dua kelompok: satu mengeritik manajemen dan klub; dan yang satu berdiri mendukungnya—dan keduanya kecewa dengan diri mereka sendiri dan satu sama lain. Kapten nampak bertekad untuk menyatukan klubnya lagi setelah musim yang buruk, memberikan goncangan kepada setiap orang dan mengangkat semangat yang begitu diperlukan pada saat krisis.

Bagi saya itu momen dengan nilai yang tak tertandingi, salah satu yang harus dihargai oleh semua tifosi. Sebuah sikap yang menghidupkan kegemilangan klub pada masa lalu serta menyalakan sebuah percikan keyakinan akan masa depan, bahkan setelah sang kapten tidak lagi ada untuk menumbuhkan keyakinan dalam diri kita maupun di lapangan.

Aku bukan lagi seorang remaja yang tidak dapat mengendalikan emosiku, tapi menyaksikan pengabdian yang luar biasa dari sang Kapten,  membuat mata saya basah dan sangat sangat bangga. Bangga terhadap Ale, bangga terhadap Juventus dan bangga terhadap diri saya sendiri yang berani mendukung tim ini di masa-masa sulit.

Del Piero, setidaknya bagi saya, merupakan sumber inspirasi dan seorang tokoh simbolik yang pengaruhnya tidak sebatas di dalam lapangan sepakbola. Tetapi dapat mempengaruhi pribadi dan pembawaan saya ke arah yang positif. Dan untuk itu, saya selamanya akan berhutang budi padanya.

Kesampingkan semua hal tentang negosiasi nilai kontrak. Melihat ekspresi dan determinasi yang ditampilkan sang kapten sore itu adalah bukti nyata dari Pinturicchio untuk terus memberikan kontribusi ke klub kita dan hidup kita tentunya. Inilah arti sebuah Nilai!


Sumber: Pondering Calcio: Face Value

No comments: